RELIMA Lokus Takalar Bersamai Kegiatan Pelatihan Menulis Konten Budaya Lokal

 

RELIMA Takalar Sebagai Moderator Memandu Peserta Melihat Konten Digital Budaya Lokal (Film Dokumenter) Di Kegiatan Pelatihan Menulis Konten Budaya Lokal 

Takalarterkini.com, - Galesong. Komunitas Pelestari Bahasa Aksara dan Sastra Daerah Kabupaten Takalar sebagai salah satu penerima bantuan fasilitasi dan apresiasi kelompok masyarakat komunitas literasi Badan Bahasa tahun 2025 menggelar kegiatan Pelatihan Menulis Konten Budaya Lokal bagi anggota komunitas, 14 September 2025.


Sekadar diketahui bahwa 14 September 2025 merupakan Hari Kunjung Perpustakaan, sehingga RELIMA Lokus Takalar pun ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. RELIMA Takalar membawa sekitar 50-an buku bahan bacaan bermutu bantun Perpustakaan Nasional. 

Flayer Kegiatan Pelatihan Menulis Konten Budaya Lokal Yang Digelar Oleh Komunitas Pelestari Bahasa Aksara dan Sastra Daerah Kabupaten Takalar 


"Iya. Hari ini saya diberi amanah oleh panitia sebagai moderator dalam kegiatan tersebut. Karena momentumnya adalah Hari Kunjung Perpustakaan, maka saya bawa buku untuk dilapak di sekitar kegiatan. Tujuannya agar peserta memiliki bahan referensi dalam melahirkan ide tulisan," imbuh Abdul Jalil RELIMA Takalar.


25 peserta dalam kegiatan ini merupakan perwakilan dari unsur pelajar (SMP/SMA), pengelola perpustakaan TBM, dan komunitas literasi. Sementara 3 orang narasumber merupakan penulis, penggiat literasi dan penggiat budaya lokal.


Panitia pelaksana bekerjasama dengan Relawan Literasi Masyarakat (RELIMA) Lokus Takalar. RELIMA Takalar diberi amanah sebagai moderator untuk 3 narasumber. Kegiatan yang dihelat dari pagi hingga sore hari ini menampilkan materi tentang Eksplorasi Ide, Menulis itu Hebat, dan Konten dan Literasi Budaya.

RELIMA Takalar Memandu Diskusi (Sesi Tanya Jawab)


Dalam sambutan dan arahannya, Abdul Fatta yang juga Ketua Umum Komunitas Pelestari Bahasa Aksara dan Sastra Daerah Kabupaten Takalar menuturkan bahwa kegiatan ini kami gelar sebagai upaya pelestarian budaya lokal melalui tulisan kreatif dari para peserta. Dengan adanya pelatihan ini, maka budaya-budaya lokal yang ada di sekitar tempat tinggal peserta dapat di eksplorasi untuk ditulis menjadi sebuah bahan bacaan (literasi budaya) dalam ragam bentuk dan kreasi tulisan.


Sementara itu, salah satu peserta pelatihan menyampaikan bahwa sangat bangga dan berterima kasih karena telah diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan ini.


"Saya akan menulis salah satu jejak sejarah lokal yang ada di tempat tinggal saya. Hal ini agar ia tak punah dan dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat," ujar Rahmat Hidayat.


Panitia pelaksana akan mendampingi semua peserta pelatihan hingga tulisan konten lokal dalam ragam kreasi bentuk bisa selesai dan di publikasikan di media sosial masing-masing. AJM/RedTT.


Penulis: Abdul Jalil (RELIMA Takalar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tim BKP-PK Psikologi UNM Gelar Program Pendampingan “Tabung Emosi” Bagi WBP Lapas Kelas IIB Takalar

Aklamasi, Alauddin Torki Pimpin KONI Takalar Dalam Rapat Pleno

Gelar Rapat Persiapan, Panitia Konferkab PGRI Takalar Matangkan Pelaksanaan