Muhammad Asmin Rahman Sukses Gelar Workshop Tungku Kato'nokang; Simbol Diplomasi Budaya Melalui Tradisi Akbulo Sibatang

 

Pelaksana, Pemateri, dan 40 Peserta Kegiatan Workshop Tungku Kato'nokang; Simbol Diplomasi Budaya melalui Tradisi Akbulo Sebatang 

Takalarterkini.com, - Bontokanang. Senin, 22 September 2025. Hari kedua pelaksanaan Fasilitasi Pemajuan kebudayaan tahun 2025 oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulawesi Selatan - Sulawesi Tenggara Kementerian Kebudayaan RI, sukses ditunaikan oleh penerima kategori perseorangan, Muhammad Asmin Rahman di Kompleks Makam dan Tungku Kato'nokang, Bontokanang, Galesong Selatan, Takalar. 

Narasumber Pertama Tentang Menulis Karya Tulis Ilmiah Budaya Oleh Rina Sakinah


Diketahui langsung dari lokasi kegiatan, sebanyak 3 materi disuguhkan panitia pelaksana kepada 40 peserta dari kalangan pelajar SMP/MTs & SMA/MA. 


Materi pertama ialah teknik penulisan karya tulis ilmiah budaya oleh Rina Sakinah (Peneliti Budaya Lokal). Lalu dilanjut materi kedua kemahiran menulis esai budaya oleh Abdul Jalil (Penulis & Pemerhati Budaya Takalar), terakhir kajian literasi budaya oleh Zainuddin Detol (Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Takalar).

Materi Kedua Tentang Menulis Esai Budaya Lokal Oleh Abdul Jalil Mattewakkang 


3 materi dipaparkan para narasumber begitu runtut, sistematis, dan efektif terhadap pengetahuan budaya kepada 40 pelajar. 


Sebagai pelaksana, Asmin mengemukakan rasa syukur atas terealisasikannya kegiatan ini dengan baik dan lancar. 


"Pribadi menyampaikan terima kasih kepada BPK Wilayah XIX, Kemenbud RI atas amanah menunaikan program FPK 2025 yang berlangsung lancar dengan baik", ungkapnya. 


Ia juga menerangkan permohonan maaf apabila selama 2 hari kegiatan terdapat kesalahan dan kekurangan sebagai pelaksana. 

Materi Ketiga Tentang Literasi Budaya Lokal oleh Zainuddin Detol 


"Maaf jika selama kegiatan terdapat kekeliruan dan kekurangan oleh kami sebagai pelaksana", pungkasnya. 


Terakhir, Ketua Umum Komunitas Rumah Literasi dan Penulis Indonesia (KERTAS PENA) itu mengungkapkan harapannya semoga ruang belajar ini menjadi awal kecintaan tuk menggeluti dan melestarikan budaya bagi para peserta. 

Praktik Menulis Esai Budaya Dengan Memanfaatkan Koleksi Bahan Bacaan Mobil Perpustakaan Keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Takalar 


"Kami telah memberi ruang belajar bersama dan berharap bahwa selepas kegiatan ini para peserta memiliki ilmu pengetahuan, semangat dalam melestarikan kebudayaan di kampung masing-masing", tutupnya. AJM/RedTT


Penulis: MAR

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tim BKP-PK Psikologi UNM Gelar Program Pendampingan “Tabung Emosi” Bagi WBP Lapas Kelas IIB Takalar

Aklamasi, Alauddin Torki Pimpin KONI Takalar Dalam Rapat Pleno

Gelar Rapat Persiapan, Panitia Konferkab PGRI Takalar Matangkan Pelaksanaan