Mahasiswa KKN Unhas Gelar Program “Membuat Cerita Berbasis Isi Buku Bacaan” Di SMPN 3 Galsel, Dorong Budaya Baca Sejak Dini

 

Pelaksanaan Kegiatan Program Membuat Cerita Berbasis Buku Bacaan Di SMPN 3 Galsel

Takalarterkini.com, - Galesong Selatan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan program bertajuk “Membuat Cerita Berbasis Isi Buku Bacaan” di SMP Negeri 3 Galesong Selatan, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.


Program ini merupakan bentuk dukungan terhadap Gerakan Literasi Nasional yang digagas oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Tujuannya adalah menumbuhkan minat baca dan kemampuan menulis kreatif siswa SMP, melalui metode membaca aktif dan menulis ulang isi cerita dengan gaya dan imajinasi mereka sendiri.

Siswa SMPN 3 Galsel Menulis Cerita Dari Buku Bacaan Yang Telah Dibaca Dibimbing Oleh Mahasiswa KKN Tematik Literasi Unhas Desa Bontokassi 


Dengan mengusung tema “Baca, Pahami, Ceritakan!”, kegiatan ini mendorong siswa untuk membaca buku cerita pilihan dari koleksi Perpusnas, kemudian membuat versi cerita mereka sendiri berdasarkan isi bacaan tersebut. Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan menyenangkan, disertai sesi berbagi cerita, tanya-jawab, dan permainan edukatif berbasis literasi.


Jhosua Aprilla Hardianto, selaku penanggung jawab program dan mahasiswa Unhas, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan literasi anak sejak dini, khususnya dalam memahami isi bacaan, berpikir kritis, dan mengekspresikan ide dalam bentuk tulisan maupun lisan.


“Kami ingin siswa tidak hanya sekadar membaca, tapi juga mampu menangkap pesan, menyusun alur cerita baru, dan menulis kembali dengan kreativitas mereka. Ini melatih imajinasi dan keberanian,” ujar Jhosua.

Siswa SMPN 3 Galsel Konsentrasi Menulis Cerita Di Bimbing Mahasiswa KKN Tematik Literasi Unhas Desa Bontokassi 


Salah satu mahasiswa KKN yang turut terlibat, Ainur, menambahkan bahwa metode yang digunakan bersifat dua arah. “Kami tidak hanya membacakan cerita, tapi juga mengajak siswa berdialog, bertanya, dan membagikan pemahaman mereka. Ini sangat membantu mereka untuk berani berbicara dan menulis dengan lebih percaya diri,” katanya.


Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Perpusnas, pihak sekolah, dan pemerintah desa, yang turut membantu menyediakan bahan bacaan serta pembekalan literasi bagi para mahasiswa KKN sebelum turun ke lapangan.


Sebagai bentuk penghargaan dan penyemangat, panitia memberikan hadiah kepada siswa dengan karya cerita terbaik dan yang berani membacakan tulisannya di depan kelas. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat literasi di kalangan pelajar secara berkelanjutan. AJM/RedTT.


Sumber: Mahasiswa KKN Tematik Literasi Desa Bontokassi 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aklamasi, Alauddin Torki Pimpin KONI Takalar Dalam Rapat Pleno

Tim BKP-PK Psikologi UNM Gelar Program Pendampingan “Tabung Emosi” Bagi WBP Lapas Kelas IIB Takalar

Gelar Rapat Persiapan, Panitia Konferkab PGRI Takalar Matangkan Pelaksanaan