Mahasiswa KKN Unhas Ajak Siswa SMPN 3 Galsel Berkreasi Lewat Proyek Montase Berbasis Buku Cerita
![]() |
Pelaksanaan Program Kerja Mahasiswa KKN Tematik Literasi Unhas Desa Bontokassi Di UPT SMPN 3 Galsel |
Takalarterkini.com, Bontokassi. 5 Agustus 2025 — Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Perpusnas menggelar kegiatan edukatif bertajuk "Membuat Proyek Montase Berbasis Isi Buku Bacaan" di SMP Negeri 3 Galesong Selatan, Desa bontokassi Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 5 Agustus 2025 ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan minat baca dan daya kreativitas siswa melalui metode literasi visual. Dengan memadukan teks dan gambar, siswa diajak menyampaikan kembali isi cerita dari buku yang dibaca dalam bentuk montase.
![]() |
Hasil Karya Siswa UPT SMPN 3 Galsel Melalui Kegiatan Ceritan Buku Berbentuk Montase |
Sebanyak 32 siswa kelas 9D berpartisipasi dalam kegiatan ini dan dibagi ke dalam 5 kelompok besar dengan tema Lingkungan (Selamatkan Bumi Kita), berbeda beda yakni temanya Pendidikan (Budaya Literasi) ,Sejarah (Kemerdekaan Republik Indonesia) , Sosial (Kenakalan Remaja) ,Kebudayaan (Melestarikan Kebudayaan Sulawesi Selatan). Setiap kelompok dipandu oleh mahasiswa KKN untuk mengeksplorasi isi buku yang telah dibaca dan menuangkannya ke dalam bentuk karya visual yang kreatif.
"Melalui kegiatan montase ini, kami ingin siswa tidak hanya memahami isi bacaan, tetapi juga mampu mengekspresikannya secara visual dan imajinatif. Ini merupakan bentuk literasi yang menyenangkan sekaligus aplikatif," ungkap Nur Aisyah khalilla, mahasiswa KKN Unhas, yang juga bertindak sebagai fasilitator kegiatan.
Rangkaian Kegiatan
Kegiatan diawali dengan perkenalan buku bacaan dan pembagian tema kepada masing-masing kelompok. Mahasiswa KKN memfasilitasi diskusi tentang alur cerita, tokoh, konflik, dan pesan moral dalam buku yang dibaca. Setelah memahami isi cerita, siswa mulai membuat montase sebagai representasi visual dari cerita tersebut.
Dalam prosesnya, siswa menggabungkan potongan gambar, teks, dan ilustrasi yang mereka buat sendiri untuk menyusun ulang narasi dalam bentuk kreatif. Montase yang dihasilkan menjadi sarana bagi siswa untuk menyampaikan kembali pemahaman mereka terhadap cerita secara unik.
"Anak-anak sangat antusias saat menyusun montase. Mereka bekerja sama, saling bertukar ide, dan menunjukkan imajinasi yang luar biasa dalam menyampaikan isi cerita," tutur salah satu guru pendamping di SMP Negeri 3 Galesong Selatan.
Presentasi dan Apresiasi
Puncak kegiatan berlangsung pada sesi presentasi hasil proyek. Masing-masing kelompok memaparkan montase mereka di depan kelas.
Karya dinilai berdasarkan aspek kreativitas, kolaborasi tim, dan kesesuaian isi dengan buku yang dibaca.
Kelompok terbaik mendapatkan hadiah edukatif, sementara seluruh peserta memperoleh bingkisan literasi sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.
![]() |
Mahasiswa KKN Tematik Literasi Unhas Desa Bontokassi Membimbing Siswa UPT SMPN 3 Galsel Membuat Montase Melalui Bahan Bacaan Bermutu |
"Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari tumbuhnya budaya membaca yang kuat di kalangan siswa, serta membangun kepercayaan diri mereka dalam menyampaikan ide dan gagasan," tambah Aisyah.
Kegiatan ini sejalan dengan misi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dalam memperkuat literasi di tingkat pendidikan dasar dan menengah, dengan melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan literasi di tengah masyarakat.
Kegiatan ini juga berada di bawah tanggung jawab mahasiswa KKN, Nur Aisyah Khalila, yang mengangkat tema Montase Sebagai Metode Literasi Kreatif di Sekolah. AJM/RedTT.
Sumber: Humas KKN Tematik Literasi Unhas Desa Bontokassi
Komentar
Posting Komentar