Mahasiswa KKN Tematik Literasi Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelar Kegiatan Literasi Membaca Nyaring Di Sekolah Dasar
![]() |
Kegiatan Membaca Nyaring Di SDN No. 211 Inpres Campagaya Oleh Mahasiswa KKN Tematik Literasi Unhas Desa Campagaya |
Takalarterkini.com, - Campagaya. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kegiatan Literasi Membaca Nyaring. Kegiatan ini berlangsung di SD No. 211 Inpres Campagaya, Desa Campagaya Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, kamis (24/07).
![]() |
Pelaksanaan Membaca Nyaring Oleh Mahasiswa KKN Tematik Literasi Unhas Desa Campagaya Di Hadapan Siswa SDN No 211 Inpres Campagaya |
Kegiatan ini dimulai dengan Perkenalan dari pihak sekolah dan pembukaan oleh mahasiswa KKN, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pengantar mengenai tujuan dan manfaat dari kegiatan literasi membaca nyaring.
Salah satu mahasiswa KKN dari jurusan Biologi, I Putu Widya Astuti, menjelaskan bahwa membaca nyaring merupakan metode pembelajaran yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca serta meningkatkan pemahaman dan imajinasi anak sejak dini.
“Dengan membaca nyaring, anak-anak tidak hanya mendengar cerita, tetapi juga belajar menghayati isi bacaan melalui intonasi dan ekspresi,” jelas Widya.
Berbagai buku cerita anak telah disiapkan dan dibacakan secara bergilir oleh para mahasiswa KKN. Setelah sesi membaca, siswa diajak untuk berdiskusi, menggambar tokoh cerita, dan menceritakan kembali isi bacaan dengan cara mereka sendiri.
Kegiatan literasi membaca nyaring ini juga dirancang untuk menjawab tantangan rendahnya minat baca di kalangan anak-anak usia sekolah dasar, terutama di wilayah pedesaan yang kurang aktivitas digital.
Mahasiswa KKN menyadari bahwa gawai dan televisi kerap mengalihkan perhatian anak-anak dari buku. Oleh karena itu, pendekatan membaca nyaring dipilih karena mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, komunikatif, dan penuh interaksi.
Anak-anak terlihat aktif bertanya, menanggapi cerita, dan bahkan menyambung alur cerita dengan imajinasi mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa membaca nyaring bukan hanya soal mendengarkan, tetapi juga membangun kemampuan berpikir kritis, empati, dan keterampilan bercerita yang penting untuk perkembangan sosial dan akademik anak.
“Kami ingin anak-anak bisa menyampaikan kembali cerita yang mereka dengar dengan bahasa mereka sendiri, sebagai latihan memahami dan berkomunikasi,” tambahnya.
Salah satu kegiatan yang paling diminati siswa adalah sesi bermain peran berdasarkan cerita yang telah dibaca. Dengan mengenakan properti sederhana, mereka tampil antusias memerankan tokoh seperti kancil, buaya, dan petani.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena membuat anak-anak lebih semangat belajar dan berani tampil di depan umum,” ungkap Ibu guru kelas 2 SD 211 Inpres Campagaya.
Harapannya, kegiatan ini mampu menumbuhkan budaya literasi sejak dini dan dapat menjadi program berkelanjutan yang didukung oleh sekolah dan masyarakat, guna mencetak generasi yang cerdas, kreatif, dan cinta membaca. AJM/RedTT
Sumber: Humas KKN Tematik Literasi Unhas Desa Campagaya
Komentar
Posting Komentar