KKN Tematik Literasi Unhas Selenggarakan Program “Membaca Nyaring Ekspresif Dan Edukatif” Di SD Negeri 78 Balang

 

KKN Tematik Literasi Unhas Desa Bontokassi Gelar Kegiatan Membaca Nyaring Ekspresif dan Edukatif Di SDN 78 Balang

Takalarterkini.com, - Bontokassi. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Literasi Universitas Hasanuddin melaksanakan program “Membaca Nyaring Ekspresif dan Edukatif” pada Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari berturut-turut di SD Negeri 78 Balang dan Rumah Baca Pangangadakkang Desa Bontokassi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan.


Program membaca nyaring ini menargetkan siswa kelas 3, 4, dan 5 dengan rentang usia 8 hingga 10 tahun. Melalui metode membaca nyaring yang ekspresif, mahasiswa berupaya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif. Pembacaan cerita dilakukan dengan intonasi suara yang variatif, ekspresi wajah yang hidup, dan gerakan tubuh yang menarik perhatian anak-anak, sehingga meningkatkan daya tangkap dan keterlibatan mereka terhadap isi cerita.

Suasana Bimbingan Membaca Nyaring Oleh Mahasiswa KKN Tematik Literasi Unhas Desa Bontokassi Di SDN No 78 Balang


Selain sesi membaca, anak-anak diajak berdiskusi mengenai karakter, alur, dan pesan moral dalam buku cerita bergambar. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mewarnai gambar yang berkaitan dengan cerita sebagai bentuk pengembangan kreativitas. Beberapa siswa berani menceritakan ulang isi cerita di depan teman-teman, hal ini menunjukan kemampuan anak berbicara dan meningkatkan rasa percaya diri dalam program ini.


Kepala Sekolah SD Negeri 78 Balang, Bapak Suaib, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKNT Unhas dalam mendukung literasi anak-anak desa melalui program membaca nyaring yang diadakan.

Suasana Bimbingan Membaca Nyaring Mahasiswa KKN Tematik Literasi Unhas Di Rumah Baca Pangngadakkang Bontokassi 


Penanggung Jawab Kegiatan, Nurul Mahdania, menyampaikan bahwa tantangan utama adalah menjaga minat anak selama kegiatan berlangsung. 


Nurul menekankan pentingnya membaca nyaring secara ekspresif dengan intonasi suara, ekspresi, dan gerak tubuh agar anak tidak hanya mendengar, tetapi juga aktif berpikir dan berpartisipasi dalam diskusi. Peran mahasiswa sebagai fasilitator pun krusial dalam mendukung interaksi yang ramah dan menyenangkan.


Menurut Nurul selaku penanggungjawab, literasi tidak sekadar soal membaca, tapi membuka wawasan dan membentuk karakter anak. Ia juga berterima kasih atas dukungan sekolah dan masyarakat, berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan sebagai Langkah efektif memperkuat budaya literasi di Desa Bontokassi.


Melalui program ini kami mahasiswa KKN Tematik Literasi Unhas berkontribusi menciptakan generasi pembelajar yang gemar membaca, komunikatif, kritis, dan berempati sosial. AJM/RedTT.


Sumber: Humas KKN Tematik Literasi Unhas Desa Bontokassi 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aklamasi, Alauddin Torki Pimpin KONI Takalar Dalam Rapat Pleno

Tim BKP-PK Psikologi UNM Gelar Program Pendampingan “Tabung Emosi” Bagi WBP Lapas Kelas IIB Takalar

Gelar Rapat Persiapan, Panitia Konferkab PGRI Takalar Matangkan Pelaksanaan