Siap Bergerak Bersama, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Takalar Gelar Rapat Koordinasi Penggerak Literasi
![]() |
Foto Bersama Di Rapat Koordinasi Penggerak Literasi Takalar |
Takalarterkini.com, - Takalar. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Takalar menggelar rapat koordinasi dengan elemen penggerak literasi Kabupaten Takalar. Rapat ini sebagai upaya gerak bersama dengan bersilaturahmi mendengar masukan dan upaya-upaya bersama yang akan dilakukan dalam menggeliatkan gerakan literasi di Butta Panrannuangku.
![]() |
Suasana Rapat Koordinasi Penggerak Literasi Takalar |
Rapat koordinasi ini melibatkan Pengurus Tim PKK Kabupaten Takalar, Pengurus Bunda Literasi, Persatuan Penggiat Literasi Takalar (PELITA), Forum TBM Takalar, Duta Baca Takalar, dan beberapa perwakilan komunitas literasi dan TBM.
Rapat yang dihelat di Aula Baca DPK Takalar, Rabu 21 Mei 2025. Dalam rapat koordinasi ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Kepala Bidang Pengolahan Bahan Pustaka, serta Kepala Sub Bagian Program, Perencanaan dan Keuangan.
Dalam sambutannya, Kepala DPK Takalar Muhsin Tiro menyampaikan bahwa Dinas Perpustakaan Takalar dengan keterbatasan anggaran tetap memberikan layanan membaca yang paripurna. Hal ini karena sudah menjadi tupoksi kami. Namun, kami sadari pula bahwa butuh sinergitas lintas sektor dalam mengawal dan membersamai gerakan literasi ini, khususnya dalam upaya peningkatan IPLM dan TGM Kabupaten Takalar, tuturnya.
![]() |
Suasana Diskusi Di Rapat Koordinasi Penggerak Literasi Takalar |
IPLM itu Indeks Pembangunan Literasi dan Masyarakat dan TGM yaitu Tingkat Kegemaran Membaca. 2 aspek ini adalah penilaian atas massifnya gerakan literasi di sebuah daerah.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan Nurlisah menyebutkan beberapa program dan capaian yang telah dilakukan oleh DPK Takalar selama ini. Dasar inilah yang dijadikan sebagai bentuk penyesuaian program, baik dengan Bunda Literasi, Tim PKK dan Penggiat Literasi," tukasnya.
Kepala Bidang Pengolahan Bahan Pustaka juga menambahkan bahwa kolaborasi menjadi kunci dalam upaya mendukung peningkatan minat dan daya baca masyarakat. Keterlibatan semua pihak akan memudahkan segala program yang telah dirancang, imbuhnya.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Takalar juga memberikan beberapa pengalaman selama berkolaborasi dengan penggiat literasi sehingga mampu menjalin kerjasama yang masih bertahan hingga saat ini, tambah Zainudin Detol.
Disisi lain, perwakilan pengurus Tim PKK Kabupaten Takalar juga menyampaikan beberapa program yang bisa disinergikan dengan beberapa pihak demi mendukung gerakan literasi baik di tingkat desa maupun di tingkat kecamatan.
Sedangkan Pengurus Bunda Literasi Takalar juga menyampaikan bahwa kami baru saja dilantik dan belum melakukan rapat program kerja tetapi kami telah merancang kegiatan yang akan dikolaborasikan dengan DPK Takalar, Tim PKK Takalar dan Penggiat Literasi Takalar.
"Kami kembali ingin melaksanakan kegiatan Pekan Perpustakaan yang didalamnya ada kegiatan pemilihan duta baca, dan beragam lomba lainnya, seperti lomba mendongeng, lomba menulis, dan lomba meresensi buku serta pengusulan Perda Kabupaten Literasi," pungkas Sri Hendrawaty selaku Sekretaris Bunda Literasi Takalar.
Dari sisi penggiat literasi mengharapkan agar segera di diusulkan dan disahkannya Perda Kabupaten Literasi dan Perda Pemajuan Kebudayaan Takalar agar menjadi dasar hukum dalam menjalankan gerakan literasi di Kabupaten Takalar.
"Kami harap dan sangat setuju jika Bunda Literasi mengusulkan adanya Perda Kabupaten Literasi ke Pemerintah Daerah. Sekaligus kami juga mengusulkan agar Perda Pemajuan Kebudayaan Takalar juga ikut disahkan," tegas Abdul Jalil Mattewakkang selaku Ketua Umum PELITA dan Pammuntuli Baji ini.
Ditambahkan oleh Founder Rumah Baca Mattawang bahwa kami butuh sarana dan prasarana serta tambahan koleksi bahan bacaan dalam mendukung gerakan literasi kami.
"Kami juga berharap agar kebiasaan terdahulu dengan melakukan aktivitas menulis dan mengarang dikembalikan ke sekolah-sekolah sebagai dasar dalam membiasakan kepada siswa untuk membaca dan menulis, ujar Yus Amin DB penulis buku Episentrum ini.
Nursyamsu Daeng Dituju yang juga Ketua Panrita Literasi mengatakan bahwa kami komunitas dan penggiat literasi bergerak sesuai dengan segmen masing-masing, sehingga dalam melakukan kolaborasi semakin bervariasi.
Disesi itu pula, pengurus komunitas Ready Aloud Takalar juga memberikan saran agar kebiasaan membaca nyaring dan pelatihan membaca nyaring juga dimassifkan agar semakin banyak yang membacakan buku bagi anak-anak, tutupnya.
Ia pun melakukan dan mempraktikkan cara melakukan aktivitas membaca nyaring di depan anak-anak. Kegiatan ini pun ditutup dengan membuat rekomendasi ke Bunda Literasi dan Ketua Tim PKK Takalar serta sesi foto bersama. AJM/RedTT.
Penulis: AJM-Detol
Komentar
Posting Komentar