Lokasi Kumuh Menjadi Destinasi Internasional Yang Dibangun Dan Dipelihara Dengan Semangat Gotong Royong

Prof. Aminuddin Salle Karaeng Patoto Saat Memberikan Penjelasan Mengenai Makna Dari Tulisan Aksara Lontarak Makassar Ke Salah Satu Tentara Filipina 

Oleh: Prof Dr H Aminuddin Salle Karaeng Patoto 

Takalarterkini.com, - Galesong. Istilah gotong royong (Akbulo Sibatang) sudah jarang terdengar. Kemungkinan karena masing-masing individu disibukkan dengan urusan pribadi dalam menghadapi tuntutan hidup yang tak terhindarkan. Tentu saja dalam keadaan-keadaan tertentu terdapat pengecualian, karena di beberapa tempat praktek gotong-royong (Akbulo Sibatang) ini masih dilakukan.


Di tempat kami hal itu masih terjadi. Lokasi yang tadinya teramat kumuh dengan berbagai macam kejahatan dan ketidakteraturan kini mulai membaik. Selasa, 14 April 2025, kembali kami mendapat kunjungan wisata, budaya dan diplomasi tamu asing antarnegara, Tentara  Perwira Philipina.


Kehadirannya tentu saja disertai oleh pejabat TNI,  Komandan Brigif XIV Hasanuddin, Komandan Kodim 1426 Takalar, Danramil Galesong, Perwira Kodam dan sebagainya yang. Mereka telah diperlakukan seperti tamu-tamu kehormatan lainnya yang disambut dengan acara angngaru dan ritual adat nisioi umba-umba yang sarat makna. Mungkin ada yang bertanya, bagaimana mungkin seorang purna bakti seperti kami ini dapat melakukan dan mengemas hal serupa ini?


Atau sama dengan pertanyaan tetamu lainnya, kami kembali ditanya, bagaimana mungkin tempat ini layak menerima tamu pada tingkat nasional dan mancanegara, pada hal tempat ini tadinya sangat kumuh? Bagaimana kemungkinannya agar tetamu ini dapat memahami pesan-pesan leluhur yang berbahasa Makassar dan tertulis dalam Akasara Lontarak? Apakah tetamu ini bisa mendapatkan hidangan khas dan kue-kue tradisional?.


Sepintas lalu teramat sulit untuk merespon pertanyaan ini. Tetapi dengan penuh optimisme, alhamdulillah kami dapat mengatasinya. Rahasianya adalah memanfaatkan hubungan baik dengan putra-putri kami, baik putra-putri biologis, maupun putra-putri idealogis.


Sebagaimana dimaklumi bahwa lokasi ini mulai tertata dengan bantuan putra-putri biologis, juga putra idiologis yang bekerja sebagai petinggi di PLN dan Taspen, juga Pemda Takalar.


Khusus kunjungan tetamu kemarin, telah terjun langsung putra-putri idealogis terbaik saya yakni Sekda Takalar (Dr Muhammad Hasbi Bantang) dengan jamuan khas asal Takalar, Kamaruddin Azis Daeng Nuntung dalam pemberian penjelasan dalam bahasa inggris tentang lokasi ini, tentang pesan leluhur, makna angngaru, hidangan Ccoto Makassar dan kue-kue tradisional. Hadir pula Abdul Jalil Mattewakkang selaku Ketua Pokdarwis BBrG yang telah menyiapkan penyambutan tradisi lisan angngaru dan paganrang serta menata halaman bersama Daeng Naba dan Daeng Sakka bersama tim.


Penataan bangunan-bangunan tersebut membuatnya menjadi lebih layak untuk dikunjungi. Pada akhirnya, baik kami dan Ibu Suryana Aminuddin sebagai tuan rumah, tetamu dan semua menjadi senang.


Rahasianya ialah karena semuanya bekerja ikhlas dengan semangat Gotong-Royong (Akbulo Sibatang). AJM/RedTT.

Sumber: Humas BBrG 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aklamasi, Zainuddin Detol Terpilih Jadi Ketua Komite UPT SMPN 2 Takalar

Daeng Iwan; Insya Allah Ada Titik Terang Perbaikan Jalan Galesong Takalar, Tahun Ini Dikerjakan

Utusan Polut Mendominasi, Sabet Juara Umum Di Porseni PGRI Takalar Tahun 2024