Miris!!! Aksara Lontarak Kehilangan Marwahnya Dengan Dalih Estetika
Judul Kegiatan "Festival Museum" Dengan Membolak-Balik Aksara Lontarak |
Takalarterkini.com, - Takalar, 15 November 2024. Aksara Lontarak merupakan identitas daerah dan nilai-nilai leluhur yang sangat berharga. Aksara ini pernah digunakan sebagai tulisan sehari-hari bagi sastrawan Sulawesi Selatan pada abad ke-16 Masehi hingga awal abad ke-20 Masehi yang dicetus oleh Daeng Pamatte.
Kegiatan Festival Museum LAGALIGO tampak merusak dan menciderai identitas aksara lontarak sebab dirubah bolak balik sedemikian rupa sehingga akhirnya ukiran aksara lontarak bisa dibaca layaknya bacaan latin "Festival Museum"
Panitia pelaksana kegiatan dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulawesi Selatan gagal dalam menjaga nilai-nilai aksara lontarak. Hal ini mencuri perhatian mahasiswa Universitas Negeri Makassar yang mengatakan hal tersebut sebagai upaya dan percobaan modernisasi kearifan lokal yang sangat memalukan, merusak, dan mengucilkan kedudukan aksara lontarak.
"Saya menganggap bahwa hal ini merupakan fenomena yang menciderai, merusak, identitas dan jati diri "aksara" demi sebuah label yang disebut "estetika" yang kemudian saya pikir peruntukannya untuk apa dan merupakan bentuk kesengajaan yang meminggirkan peraturan daerah yang telah memuat perlindungan aksara lontarak", tukas Asmin.
Penulis tergabung dalam Perkumpulan Pelestari Sastra dan Aksara Daerah. Sebuah wadah yang fokus pada pengkajian, perlindungan, pemartabatan, dan pemanfaatan sastra dan aksara daerah sebagai identitas daerah khususnya masyarakat Sulawesi Selatan. AJM/RedTT.
Komentar
Posting Komentar