Kemah Literasi Budaya Aksara Lontarak, Maestro Aru Mangkasara (Sukman Talli) Unjuk Keterampilan
Maestro Aru Mangkasarak (Sukman Talli) Jadi Narasumber Di Kemah Literasi Budaya Aksara Lontarak Tahun 2024 |
Takalarterkini.com, - Mangarabombang, 5 Juli 2024. Pada proses rangkaian kegiatan Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro (DKPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, LPDP, dan Dana Indonesiana "Aminuddin Salle Karaeng Patoto Maestro Pelestari Aksara Lontarak Makassar" Kemah Literasi Budaya Aksara Lontarak menjadi anak tangga ketiga yang telah diinjak.
Sosok sang maestro Aru Makassar ri Butta Panrannuangku (Kabupaten Takalar) yang telah diusung pada DKPM 2023 lalu Bapak Sukman Daeng Talli merupakan seniman dan budayawan dari tanah Lengkese, Mangarabombang tampil penuh gagah, pemberani, dan kesatria dihadapan ratusan peserta Kemah Literasi Budaya Aksara Lontarak, dengan mempersembahkan "Angngaru Jangang Koro Na Laikang" membuat suasana menjadi hening, tegang, dan menakjubkan.
Sukman Daeng Talli mengatakan bahwa "Aru merupakan sebuah ikrar (sumpah) setia yang dahulu diucapkan prajurit kepada sang Raja, mengandung makna dan pengharapan yang mendalam", ungkapnya. Lebih lanjut ia mengatakan makna dan pengharapan itu seperti pada bunyi Aru (Buaja sekkek na Mangarabombang) "Rapangki pokok kayu lompo ni paklaklangngi na ni pammangjengi, akak ta ku pattakgalli" (Kamu bagaikan pohon besar tempat kami berteduh, oleh akarmu saya berpegang)
Diakhir penyampaiannya Sukman Daeng Talli berpesan agar anak muda yang piawai dalam tradisi adat dan budaya Makassar "Angngaru" untuk senantiasa memperhatikan keselamatan baik diri pribadi maupun orang-orang disekitarnya.
"Angngaru tidak boleh mempertontonkan unjuk kekebalan sebab hal ini bisa menjadi bahaya dan termasuk sifat yang takabur" tukas sosok kader Sanggar Merah Putih Makassar.
Penulis: Humas Pammuntuli Baji/MAR
Komentar
Posting Komentar