Terbaru! Pammuntuli Bajik Institut Gelar Pelatihan Menulis Buku Songsong Daya Literasi Di Butta Panrannuangku

 

Pembukaan Pelatihan Menulis Buku Yang Digelar Pammuntuli Baji Tahun 2024

Takalarterkini.com - Galut. Tanggal 23 hingga 24 Maret 2024 Pammuntuli Baji mengadakan Pelatihan Menulis Buku yang diikuti oleh pelajar SMA/SMK/MA se Galesong Raya dan Duta Baca Pelajar Kabupaten Takalar. 


Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendobrak daya literasi di Butta Panrannuangku melalui Pammuntuli Baji adalah Institusi yang memfokuskan pengembangan literasi dan budaya lokal melalui karya digital dan konvensional seperti film dan buku yang mengupayakan untuk memperkenalkan budaya lokal Makassar kepada seluruh kalangan khususnya pelajar dan mahasiswa yang sudah mulai melupakan warisan budaya lokal Makassar. 


Kegiatan Pelatihan Menulis Buku ini mengusung tema yang cukup menarik yakni “Literasi dan Budaya; Akselerasi Pelestarian Budaya Lokal Berbasis Aksara” dengan tema yang diusung diharapkan seluruh peserta dapat menyongsong giat literasi pelajar dengan landasan pelestarian budaya yang berbasis pada aksara lokal. 


Kegiatan ini bertempat di Aula Villa Wisata Pantai Galesong lantai 3. Para peserta diberikan fasilitas berupa penginapan dan konsumsi buka puasa dan makan sahur gratis.


Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Takalar dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Dinas Zainuddin Detol yang hadir langsung membuka kegiatan bersama dengan Kabid  Pengembangan Minat Baca Ibu Siti Nurhalisah. 


Kegiatan kemudian dirangkaikan dengan pelantikan dan pengukuhan Duta Baca Pelajar Kabupaten Takalar Masa Bakti 2024-2025. Enam Duta dilantik oleh Kepala Dinas dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Dinas. Pengukuhan para duta bertujuan untuk memberikan amanah dan menjalankan mandat Duta Baca demi mencerdaskan para pelajar di Kabupaten Takalar melalui budaya literasi. 


Ketua Umum Pammuntuli Baji Abdul Jalil Mattewakkang sempat memberikan sepatah kata kepada peserta yang bertujuan untuk menginspirasi peserta dalam meningkatkan daya literasi di Butta Panrannuangku. 


Bapak yang telah menulis puluhan buku tersebut pun menegaskan bahwasanya dana yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi dan tidak mematok sedikit pun anggaran daerah.


Pelatihan Menulis Buku kemudian dilanjutkan dengan kelas materi yang diisi oleh pemateri Bapak Haeruddin yang kerap dikenal Kak Hae’. Ia membawakan materi dengan judul Ide dan Konsep Menulis, diharapkan dengan materi yang dibawakan peserta dapat mengusung ide dan konsep dan mulai menulis. Dilanjutkan dengan pemateri kedua Junaedi kerap disapa dengan Mr. Jun dengan materinya Menulis Kreatif bagi Pelajar.


Serangkaian kegiatan dilanjutkan hingga azan Magrib berkumandang, seluruh peserta dan panitia berbuka puasa bersama di Aula Utama. 


Peserta kemudian melanjutkan kegiatan bersama Abdul Jalil di ruang materi berupa evaluasi dan pendampingan dilaksanakan setelah Salat Isya dan Tarawih berjamaah. 


Seluruh peserta dan panitia kemudian beristirahat di kamar masing-masing hingga waktu sahur tiba menjelang pukul 3 pagi, sesaat segera konsumsi makan sahur diberikan oleh panitia ke kamar masing-masing peserta. 


Peserta menyatakan sangat puas setelah hari pertama kegiatan karena selain diberikan fasilitas gratis, para peserta pun sangat bersemangat untuk mengikuti materi meskipun sedang menjalani ibadah puasa.


Hari kedua pelatihan dilanjutkan dengan kelas materi yang diajarkan oleh pemateri ulung Saipul yang membawakan materi mengenai Editing dan Phrafrase.


Kemudian dirangkaikan dengan evaluasi yang didampingi oleh AJM nama pena Ketum Pammuntuli Baji yang memberikan sepatah kata untuk menginspirasi peserta tak terkecuali panitia yang notabene merupakan pelajar dari SMA Negeri 5 Takalar. 


Abdul Jalil Mattewakkang memberikan gambaran mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan Pammuntuli Baji ke depannya. 


"Arahan berupa pencerahan untuk berkreasi dan berinovasi dalam partisipasi pelajar untuk meningkatkan literasi dengan landasan pengidentifikasian aksara lontara dengan budaya lokal lainnya ke dalam suatu karya digital maupun konvensional, bertujuan untuk memperkenalkan budaya lokal Makassar kepada masyarakat Makassar secara khusus dan kepada seluruh masyarakat Indonesia secara umum," terangnya. 


Hal tersebut tentunya sejalan dengan visi dari Pammuntuli Baji dalam memperkenalkan budaya lokal Makassar.


Para peserta menyatakan puas dengan kegiatan tersebut, salah satu peserta bahkan mengaku tidak sabar untuk mengikuti kegiatan berikutnya. 


“Ini merupakan momen yang sangat berkesan bagi kami, semoga kegiatan ini merupakan bagian dari proses kami menjadi penulis terkenal suatu saat nanti, seperti para pemateri yang menginspirasi kami. Saya senang dapat mengenal teman baru dari sekolah lain, betapa 2 hari yang indah. Saya tidak sabar menantikan kegiatan selanjutnya,” tutur salah satu peserta yang bernama Muhammad Fajri Hajar Aswad. 


Pelatihan ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan Pammuntuli Baji sejak November tahun lalu. 


Terbaru, Pammuntuli Baji berencana untuk mengadakan Kemah Budaya yang akan dilaksanakan segera, konon kemah ini akan menjadi Kemah Budaya pertama di tanah yang berjuluk Butta Panrannuangku tersebut. 


Tentu saja Pammuntuli Baji tidak akan pernah berhenti menghadirkan kegiatan-kegiatan positif yang difokuskan kepada pelajar untuk memperkenalkan budaya literasi khususnya budaya lokal Makassar.


Penulis: Muhammad Fajri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Besar FBS UNM Asal Takalar, Launching Terjemahan Al-Qur'an Ke Dalam Bahasa Makassar

Ribuan Warga Padati Buka Puasa Bersama Di Kediaman Orang Tua Irwan Iskandar

Putra Galesong Raih Juara 1 Kepala SMP Inovatif Pada Apresiasi GTK Tingkat Sulsel Tahun 2023